Sejumlah ahliastronomi berjaya
mengesan sebuah planet di luar sistem suria kita yang memiliki tiga
matahari, bukan satu, dalam sebuah penemuan yang bertentangan dengan
teori para astronomi mengenai formasi planet.
Planet itu, sebuah kumpulan gas raksasa yang sedikit lebih besar daripada planet Jupiter, mengorbit bintang utama dari sistem tiga bintang yang dikenal sebagai HD-188753 dalam konstelasi Cygnus (Angsa).
Planet itu, sebuah kumpulan gas raksasa yang sedikit lebih besar daripada planet Jupiter, mengorbit bintang utama dari sistem tiga bintang yang dikenal sebagai HD-188753 dalam konstelasi Cygnus (Angsa).
Ketiga-tiga
matahari dan planetnya itu berjarak sekitar 149 tahun cahaya dari Bumi,
dan antara satu dan yang lain terletak pada jarak lebihkurang sama
dengan jarak dari matahari kita ke ke planet Saturn, kata pakar-pakar
astronomi AS dalam laporannya pada edisi terkini majalah Nature.
Satu tahun cahaya sama dengan sekitar 10 trillion kilometer, jarak yang ditempuhi cahaya dalam masa satu tahun.
"Jika
anda berdiri di permukaan planet itu, anda akan melihat tiga matahari
di angkasa, namun orbitnya terpusat di sekitar bintang utama kuning di
antara ketiga bintang itu. Bintang yang besar dari dua matahari lain
berwarna oren, sedang yang kecil berwarna merah," kata para astronomi di
Institut Teknologi California dalam sebuah pernyataan.
Gambaran imaginasi pelukis mengenai planet dan ketiga bintangnya itu yang dilihat dari sebuah bulan hipotesis.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan